PENGARUH KONSENTRASI PEKTIN KULIT JERUK DAN KITOSAN TERHADAP SIFAT FISIKA DAN KIMIA EDIBLE FILM.


Tania Anastasya Putri, Muryeti Muryeti, Saeful Imam

Abstract


Kemasan plastik merupakan wadah populer pada abad ini, hal ini dikarenakan kemasan plastik memiliki banyak kelebihan dibanding kemasan dari material lainnya. Namun kekurangan plastik adalah menyebabkan migrasi, tidak dapat terdegradasi di alam dan kuantitas sampah plastik dapat mengancam benda biotik dan abiotik pada suatu ekosistem tertentu.  Salah satu solusi dari masalah tersebut adalah dengan menggunakan kemasan edible film. Edible film merupakan kemasan lembaran tipis dan transparan dengan material organik yang dapat dikonsumsi oleh mahluk hidup.  Penelitian ini bertujuan menganalisis sifat fisika dan kimia edible film dari pati tapioka, pektin kulit jeruk dan bahan tambahan gliserol dan kitosan. Metode penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap yaitu penentuan konsentrasi optimal pembuatan edible film, pembuatan edible film dan  pengujian fisika dan kimia edible film yang dihasilkan. Hasil penelitian mununjukkan karakteristik fisika edible film yaitu ketebalan yang dihasilkan 0,09mm – 0,16mm telah memenuhi Japanese Industrial Standard (JIS) dan karakteristik kimia yang dihasilkan edible film menunjukkan bahwa nilai swelling (daya serap air)  edible yang dihasilkan nilai diatas 85% yaitu 86,62%-87,81%  dan pengujian degradasi pada edible film yang dihasilkan menunjukkan bahwa pada hari ke-1 sampai hari ke-3 edible film mengalami kenaikan massa karena menyerap kadar air tanah dan  pada hari ke-4 hingga hari ke-14 massa edible film menurun karena mengalami degradasi di tanah.

 

Kata kunci : Edible film, Glisero, Kitosan, Pati, Pektin.

 


Full Text:

PDF

References


Hasibuan A. 2020. Review. Jenis Aspek Perlindungan dan Migrasi Bahan Kemasan dalam Pengemasan Minyak Nabati. Medan. Artikel pangan Pusat Penelitian Kelapa SawiVol. 29 No. 3.

Nuha, Alfan dan Indra. 2019. Analisa Kinerja Mesin pencacah Botol plastik Tipe PET. Bandung, Jurnal teknik mesin Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Bandung. N0. Vol. 5 No. 2, Oktober 2019.

Angelo, Giosaffato, Rioviello. 2018. Preparation and characterization of bioplastic from Grass Pea Flour Cast in the Presence of Microbial Transglutaminase. Journal chemical sciences. University of Naples “Federico II”.doi.org/10.3390/coatings8120435

Salimah, Fariddan Romadhon. 2015. Pengaruh Transglutaminase terhadap mutu edible film gelatin kulit ikan kakap putih (Lates calcalifer). Semarang. Jurnal fakultas perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro.

Saleh FHM, Nugroho AY, Juliantama. 2017. Pembuatan edible film dari pati singkong sebagai pengemas makanan.Teknoin. 23(1):43–48. doi: 10.20885/teknoin.vol23.iss1.art5.

Awwal Ulfa. 2018. Perubahan kualitas buah apel manalagi potong dengan pelapis edibleberbasis CMC dari sari lemon (Citrus limon).Malang . Jurnal fakultas teknologi pertanian Universitas Brawijaya.

Nurdiani, Salis dan Sandralina. 2019. Karakteristik dible Film dari Gelatin Kulit ikan kakap merah (Lutjanus argentimaculatus) dengan penambahan pektin. Malang. Jurnal Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya. JPHPI 2019, Volume 22 Nomor 1.

M. Melati. 2020. Tinjauan sistematis : pengaruh jenis pati dan Plasticizer terhadap krakteristik Edible film. Bogor. Journal fakultas teknologi pertanian Institut Pertanian Bogor.

Rachmawati AK, Baskoro K, Jatimanuhara G. 2009. Ekstraksi dan karakteristik pektin pada cincau hijau (Premna oblongifolia) untuk pembuatan edible film. Surakarta (ID): Universitas Negeri Sebelas Maret.

Winarti C, Miskiyah, Widaningrum. 2012. Teknologi produksi dan aplikasi pengemas edible antimikroba berbasis pati. Jurnal Litbang Pertanian. 31(3):85– 93. doi: 10.21082/jp3.v31n3.2012.p/25p.

Pamuji MW. 2014. Pengembangan bionanokomposit film berbasis pati tapioka dan nanopartikel ZnO dengan plasticizer gliserol. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Gustiyani. 2021. Pembuatan edible film dari pati tapioka dan pektin kulit jeruk manis dengan penambahan plasticizer sorbitol dan kitosan. Depok. Jurnal Teknik Grafika dan Penerbitan. Politeknik Negeri Jakarta.

Azwar, Oktoria Siska.2020. Karakterisasi plastik pengemas makanan dari tepung maizena dan batang pisang. Lampung. Journalbalitbangdalampung. P-ISSN 2354-5704 | E-ISSN 2622-190X

Huri Daman, Choirun Nisa. 2014. Pengaruh konsentrasi gliserok dan ekstrak ampas kulit apel terhadap karakteristik fisik dan kimia edible film. Malang. Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No 4

Nugroho H, Purnomo, Sumardi I. 2013. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Krisnadi. Handarni, Udyan. 2019. Pengaruh Jenis PlasticizerTerhadap KarakteristikPlastik Biodegradabledari Bekatul Padi.Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Adhi Tama. SSN (online): 26856875

Susilowati Endang, Eny Ary. 2019. Pembuatan dan karakterisasi edible film kitosan dan pati biji alpukat. Jurnal kimia dan Pendidikan kimia. Vol 4, No 3, Tahun 2019. Universitas Sebelas Maret.

Afif, M., Wijayati N. dan Mursiti, S. 2018. Pembuatan dan Karakterisasi Bioplastik dari Pati Biji Alpukat-Kitosan dengan Plasticizer Sorbitol. Semarang, Universitas Negeri Semarang.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.