ANALISIS SIMPANG BERSINYAL KAPTEN TENDEAN, JAKARTA SELATAN


Renaldy Bagas Satria Dzulqarnain, Achmad Nadjam, Galih Dwi Prasetyo

Abstract


Persimpangan bersinyal Kapten Tendean Jakarta Selatan yang menghubungkan jalan Wijaya I, Jalan Suryo, dan Jalan Wolter Monginsidi sering terjadi kepadatan lalu lintas padajam sibuk sehingga kemacetan tidak dapat dihindarkan. Tujuan utama penelitian adalah menganalisis dan mendapatkan solusi untuk meningkatkan kinerja simpang bersinyal. Analisis data menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia, 1997. Untuk perhitungan derajat kejenuhan, tundaan, dan antrian survei lalu lintas dilakukan selama 3 hari. Didapatkan data volume lalu lintas terbanyak pada  jam puncak pagi hari kerja. Dengan jumlah arus total 5971,1 smp/jam, dimana pada kondisi ekisisting DS tertinggi dari kaki simpang selatan sebesar 1,049, dan tundaan rata-rata simpang sebesar 61,98 det/smp dalam kategori tingkat pelayanan (F) sedangkan pada kondisi normal perkiraan DS tertinggi dari kaki simpang selatan 1,3992 dan timur 0,929 serta tundaan rata-rata simpang sebesar 76,59 det/smp dalam kategori tingkat pelayanan (F). Upaya perbaikan dilakukan dalam 6 alternatif, mulai dari menjadikannya bundaran, penyesuaian waktu siklus, perubahan lajur arah selatan, perubahan lajur arah timur, perubahan lajur arah timur dan selatan, pelarangan belok kanan untuk semua pendekat, dan pelarangan belok kanan dan perubahan lajur arah timur dan selatan. Dari analisis, perbaikan yang diusulkan adalah menggabungkan solusi peraturan larangan belok kanan dan merubah lebar lajur jalan arah timur dan selatan. Dari solusi tersebut didapatkan tundaan rata-rata simpang 10,96 det/smp dengan kategori tingkat pelayanan (B) untuk kondisi eksisting masa pandemi dan tundaan rata-rata simpang 13,56 det/smp dengan kategori tingkat pelayanan (B)  untuk kondisi normal perkiraan.

 


Full Text:

PDF

References


Babba, Tirto Dwirapi. 2017. Analisis Kinerja Simpang Bersinyal dengan menggunakan metode CTM (Celltransmission Model) pada ruah jalan Basuki Rachmat. Tersedia dari eprints.itn.ac.id [diakses pada 27 Juni 2021]

Direktorat Jendral Bina Marga , 1992, Standar Perencanaan Geometrik untuk Jalan Perkotaan, Jakarta.

Direktorat Jendral Bina Marga. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta.

Kurniawan, M. Rizky dan Wildany Arif Ardian.2017. Evaluasi Kinerja Simpang Bersinyal Jl. Raya Jemurasi–Jl.Jemur Andayani dengan Adanya Pembangunan Box Culvert. Tersedia dari repository.its.ac.id [diakses pada 13 April 2021]

Muslim, Muhamad Rahmat.2018. Analisis Kinerja Simpang Bersinyal Haji Bau-Jl.Cendrawasih-Jl. Arif Rate di Makassar.Makassar Tersedia dari temporary.com [diakses pada 21 Maret 2021]

Republik Indonesia, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 19/PRT/M/2011 tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan. Jakarta.

Republik Indonesia, Undang Undang Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan.

Republik Indonesia. 2006. Peraturan Menteri Perhubungan No. 14 KM Tahun 2000 tentang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan. Jakarta.

Setiyawan,Eko.2012. Kinerja Pada Simpang Bersinyal Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Simpang Kartasura Sukoharjo. Surakarta. Terseida dari digilib.uns.ac.id [diakses pada 21 Maret 2021].

Wikrama, Jaya, 2011. Analisis Kinerja Simpang Bersinyal (Studi Kasus Jalan Tegar Beriman– Jalan Raya Bogor). Jurnal Ilmiah Teknik Sipil.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.