EVALUASI STRUKTUR ATAS GEDUNG ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL DINDING BATA RINGAN


James Danica Eleazar Tue, Muflih Nurfathan, Amalia Amalia

Abstract


Letak Indonesia berada pada daerah rawan gempa. Oleh karena itu, dibutuhkan bangunan yang tahan gempa. Bangunan tahan gempa dapat menggunakan inovasi material salah satunya bata ringan. Bata ringan memiliki berat yang lebih ringan dibandingkan bata merah. Berat atau massa bangunan berpengaruh pada beban gempa, berat dinding yang lebih ringan menyebabkan berat bangunan yang lebih ringan, dimana dapat berpengaruh pada beban gempa menjadi lebih ringan. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kembali struktur atas Gedung Administrasi Niaga Politeknik Negeri Jakarta dengan menggantikan material dinding dari bata merah menjadi bata ringan yang diinput sebagai beban sebagai penerapan inovasi dan hasilnya akan dibandindingkan dengan keadaan awal. Persyaratan pada penelitian ini dibatasi peraturan terbaru yaitu SNI 1726-2019, SNI 2487-2019, dan SNI 1727-2018. Pengambilan data dilakukan dengan studi dokumen gambar As Built dan kemudian ditinjau melalui observasi pada bangunan. Perhitungan beban gempa menggunakan respon spektrum. Hasil analisis struktur diperoleh melalui permodelan pada ETABS18 yang diberi pembebanan. Selanjutnya, hasil analisis struktur diolah dengan program Ms. Excel dengan memperhatikan peraturan yang digunakan. Hasil dari penelitian ini adalah berat terberat bangunan pada lantai 4: 180.182,39 kg, lantai 3: 646.008,47 kg,  lantai 2: 654.081,76 kg, dan lantai 1: 382.394,62 kg. Profil gording mengalami perubahan dimensi menjadi Lipped Channel 150 mm x 65 mm x 20 mm x 3 mm. Profil kuda-kuda tetap menggunakan profil WF 300 mm x 150 mm x 6,5 mm x 9 mm dan WF 200 mm x 100 mm x 5,5 mm x 8 mm. Tebal pelat lantai berubah dari 100 mm menjadi 125 mm.

Dimensi semua jenis balok mengalami perubahan menjadi lebih kecil  dari 600 mm x 300 mm menjadi 500 mm x 300 mm (B1), 350 mm x 250 mm (B2, B3), 450 mm x 300 mm (RB1), 400 mm x 300 mm, dan 350 mm x 250 mm (RB3). Detailing balok untuk B1, B2, dan B3 tulangan utama menggunakan D19 dan untuk RB1, RB2, RB3 menggunakan D16. Detailing kolom untuk tulangan utama menggunakan D19. Detailing pelat lantai tulangan yang digunakan P10.   


Full Text:

PDF

References


Daniel L. Schodek (1991). Struktur, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Fuady, Mirza (2015). Buku Ajar Struktur Konstruksi Bangunan : Halaman 1, Penerbit Graha Tria, Banda Aceh.

Amalia. (2018). Konstruksi Beton dan Prategang. Jakarta: Halaman Moeka.

Asroni (2010). Balok dan Pelat Beton Bertulang : Halaman 39, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.

Pramasetya, N. K., Fadila, R., & Ahyar, M. R. (2020). Redesain Struktur Atas Bangunan Tahan Gempa Gedung Dekanat Universitas Wahid Hasyim Semarang. 196–200.

Arita, D., Kurniawandy, A., dan Taufik, H. (2017). Tinjauan Kuat Tekan Bata Ringan Menggunakan Bahan Tambah Foaming Agent. Jom FTEKNIK Volume 4 No . 1, 1–8.

Al Adawiyah, Novia, Putra Pamungkas, Sugiharto, D. B. S. (2016). Analisis Kuat Tekan Dan Daya Serap Air Pada Batu Bata Ringan yang Terbuat dari Fly Ash dan Abu Pengergajian Batu Andesit. Wahana Teknik Sipil, 21, 29–37.

Jusuf, J. S. P., Dolly, W. K., & Maria, F. P. I. H. (2018). Kehematan Biaya Material Akibat Penggunaan Bata Ringan. Jurnal Teknik Sipil, VII(1), 93–104.

Suhardiman, M. (2011). Kajian Pengaruh Penambahan Serat Bambu Ori Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Beton. Jurnal Teknik, Vol. 1 No., 8.

Mulyono, T. (2004). Teknologi Beton, edisi I, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.

Puro, S. (2014). Kajian Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Beton Ringan Memanfaatkan Sekam Padi Dan Fly Ash Dengan Kandungan Semen 350 Kg/M3. Jurnal Ilmiah Media Engineering, 4(2), 97931.

Wardhani, F. S., & Koespiadi, K. (2019). Studi Pengaruh Temperature dan Pembuatan Beton Massa dengan Ketebalan 4 Meter (Studi Kasus : Proyek Gunawangsa Tidar Apartement Surabaya). Ge-STRAM: Jurnal Perencanaan Dan Rekayasa Sipil, 2(2), 57.

Wariyatno, N. G., & Haryanto, Y. (2013). Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Sebagai Nilai Estimasi Kekuatan Sisa pada Beton Serat Kasa Aluminium Akibat Variasi Suhu. Dinamika Rekayasa, 9(1), 21–28.

Balsala, O. S., Manalip, H., & Ointu, B. M. M. (2018). Pengujian Tekan Dan Tarik Belah Beton Dengan Agregat Dari Kepulauan Aru. Jurnal Sipil Statik Vol.6 No.9 September 2018 (715-722) ISSN: 2337-6732, 6(9).

Rendra, R., Kurniawandy, A., & Djauhari, Z. (2015). Kinerja struktur akibat beban gempa dengan metode respon spektrum dan time history (studi kasus : Hotel SKA Pekanbaru). Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik Dan Sains, 2(2), 1–15.

SNI 1726-2019, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Nongedung, 2019.

SNI 2847-2019, Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung dan Penjelasan, 2019.

SNI 1727-2018, Beban Desain Minimum dan Kriteria Terkait untuk Bangunan Gedung dan Struktur Lain, 2018.

SNI 7971-2013, Struktur Baja Canai Dingin, 2013.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.