KARAKTERISTIK BETON BUSA YANG MENGALAMI BEBAN TEKAN


M. Tumpu, Herman Parung, M. W. Tjaronge, A. Arwin Amiruddin

Abstract


Pemakaian beton busa dengan bobot yang ringan pada konstruksi menjadi alternatif sebuah bahan
bangunan bagi infrastruktur diwilayah rawan gempa seperti Indonesia. Tetapi pemakaian beton busa
tidak diikuti dengan karakteristik beton yang baik sehingga pemakaiannya masih terbatas pada
komponen non-struktural saja pada bangunan, seperti dinding. Tujuan penelitian ini adalah
menganalisis karakteristik kuat tekan beton busa yang terdiri dari tegangan tekan, modulus elastisitas,
poisson rasio dan regangan volumetrik. Penelitian ini berbentuk eksperimental di laboratorium.
Beton busa diproduksi dengan menggunakan semen PCC, agregat halus, dan busa dengan volume
yaitu 15,7 liter, 25,12 liter dan 37,68 liter. Pengujian kuat tekan digunakan untuk mengevaluasi
karakteristik kekuatan beton busa yang dihasilkan pada umur 3, 7 dan 28 hari. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa nilai karakteristik kuat tekan beton busa dipengaruhi oleh volume busa yang
digunakan. Semua campuran memperlihatkan hubungan tegangan-regangan semakin meningkat
berdasarkan waktu curing. Beton busa yang telah mengeras berperilaku seperti bahan semen Portland
yaitu mortar dan beton dengan kekuatan lebih tinggi dan daktilitas yang lebih rendah dengan
peningkatan waktu curing.
Kata kunci: Beton busa; Kuat tekan; Semen portland komposit

Full Text:

PDF

References


Sunarno Y., Tjaronge M. W. and Irmawaty R. 2020. Preliminary study on early compressive strength

of foam concrete using Ordinary Portland Cement (OPC) and Portland Composite Cement (PCC). IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 419.

K. Ramamurthy, E.K. Kunhanandan Nambiar, G. Indu Siva Ranjani, A classification of studies on properties of foam concrete, Cem. Concr. Compos. 31 (6) (2009) 388–396.

E.P. Kearsley, P.J. Wainwright, Porosity and permeability of foamed concrete, Cement and Concrete Research 31 (2001) 805–812.

E.P. Kearsley, P.J. Wainwright, The effect of high fly ash content on the compressive strength of foamed concrete, Cem. Concr. Res. 31 (1) (2001) 105–112.

E.P. Kearsley, Wainwright PJ (2002) The effect of porosity on the strength of foamed concrete. Cem Concr Res 32:233–239.

E.P. Kearsley, Wainwright PJ. Ash content for optimum strength of foamed concrete. Cem Concr Res 2002;32:241–6.

Jones MR, McCarthy A. Preliminary views on the potential of foamed concrete as a structural material. Mag Concr Res 2005;57:21–31.

Jones MR, A. McCarthy, Preliminary views on the potential of foamed concrete as a structural material, Mag. Concr. Res. 57 (1) (2005) 21–31.

Standar Nasional Indonesia. SNI 2847-2019. Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung dan Penjelasan. Badan Standarisasi Nasional.

Standar Nasional Indonesia. SNI 15-7064-2012. Semen Portland Komposit. Badan Standarisasi Nasional.

Standar Nasional Indonesia. SNI 1974 : 2011. Cara Uji Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder. Badan Standarisasi Nasional.

Standar Nasional Indonesia. SNI 03-0349-1989. Bata Beton Untuk Pasangan Dinding. Badan Standarisasi Nasional.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.