BIAYA SEWA BEKISTING METODE SISTEM PENUH DENGAN MATERIAL ALUMINIUM


Putri Oktavia, I Ketut Sucita

Abstract


Metode bekisting sistem penuh sedang dikembangkan para kontraktor dengan menggunakan material aluminium. PT. Kumkang memproduksi aluminium untuk bekisting sistem penuh yang digunakan pada Proyek Apartemen X. Namun biaya investasi awal penggunaan bekisting Kumkang sangat mahal untuk sistem beli, sehing,ga dalam penelitian ini ditemukan alternatif sistem pengadaan lain selain dengan sistem beli yaitu dengan sistem sewa sehingga dapat mengurangi biaya konstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keunggulan dari metode bekisting Kumkang dan jenis bekisting full system lainnya dari segi biaya sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam memilih suatu metode yang tepat untuk pekerjaan bekisting. Analisis dan perhitungan biaya sewa bekisting Kumkang dalam penelitian ini didasarkan pada Panduan Analisis Harga Satuan NO.008-1/BM/2010 tentang Pendukung Spesifikasi Umum edisi November 2010 dan didukung oleh data-data yang diperoleh dari dokumen proyek dan hasil wawancara. Penggunaan bekisting metode sistem penuh dengan sistem sewa pada suatu proyek konstruksi akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan sistem beli, hal ini disebabkan karena harga beli bekisting sistem penuh sangat mahal jika dibandingkan dengan metode bekisting lainnya. Selain itu, penggunaan bekisting metode sistem penuh dapat berulang hingga beberapa tahun setelah diproduksi sehingga akan lebih efisien jika menggunakan sistem sewa. Studi ini mengahasilkan bahwa penggunaan bekisting Kumkang akan lebih efisien digunakan pada proyek pembangunan gedung bertingkat tinggi yang memiliki jumlah lantai lebih dari 25 lantai.
Kata Kunci: Bekisting Aluminium, Harga sewa, Biaya

Full Text:

PDF

References


Amri, S. (2005). "Teknologi Beton A-Z." Jakarta: Yayasan JohnHi-Tech Idetama.

Antill, J. M., Ryan P. W. S. (1983) “Civil Engineering Construction.” Sidney: McGraw Hill Book Company.

Dipohusodo, I. (1994). "Struktur Beton Bertulang." Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Hanna, A. S. (1999). "Concrete Formwork Svstems." University of Wisconsin : Marcel Dekker,Inc.

Hutagalung, P. (2018). “Alform Effect – Perubahan Pradigma untuk Efektifitas pelaksanaan Pekerjaan Proyek Gedung.” https://issuu.com. Diakses Tanggal 8 Januari 2018.

Mardal, M. (2008). "Optimalisasi Waktu dan Biaya Perkerjaan Bekisting untuk Gedung Bertingkat dengan Sistem Zoning (Studi Kasus : Proyek Shangri-la Hotel Condominium Jakarta" Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Depok.

Nashir, Y. A. (2013). "Optimalisasi Waktu dan Biaya Perkerjaan

Bekisting Melalui Sistem Siklus Pemakaian dan Sistem Zoning Pada Gedung Bertingkat (Studi Kasus : Proyek Universitas Gadjah Mada Kampus Jakarta." Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Depok.

Panduan Analisis Harga Satuan NO.008-1/BM/2010. Pendukung Spesifikasi Umum edisi November 2010.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No : 28/PRT/M/2016 Tentang Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 15/KPTS/M/2004 Tanggal 17 Desember 2004, tentang Pelaksanaan Perhitungan Formula Sewa Peralatan, Sewa Bangunan dan Tanah dan Sewa Prasarana Bangunan di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum.

Rafik, A., & Cahyani, R. F. (2017). Tinjauan Perbandingan Biaya Penggunaan Bekisting Kolom Kayu , Plywood dan Sistem PERI ( PERI LICO ), 1(1). Banjamasin.

Soeharto, I. (2002). Manajemen Proyek Dari Konseptual Hingga Operasional. Jakarta: Erlangga.

Swastika, I. W., & Budi, S. (2015). Studi Penggunaan Fiberglass Untuk Bekisting Pada Konstruksi, 25(1). Jakarta.

Waghmare, A. P., & Hangarge, R. S. (2017). Cost and Time estimation for Conventional , Aluminium & Tunnel Formwork, 04(07).

Wigbout, F. (1987). “Bekisting (Kotak Cetak).” Jakarta : Erlangga


Refbacks

  • There are currently no refbacks.