TINJAUAN METODE KONSTRUKSI TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP BERDASARKAN BIAYA DAN WAKTU


Pramesti Nurhaliza Alifani, Rayhan Mahesa Kurnia, Agung Budi Broto

Abstract


Metode konstruksi sangat berpengaruh pada biaya dan waktu pelaksanaan suatu proyek. Untuk mendapatkan metode konstruksi yang tepat, perlu dibandingkannya beberapa metode konstruksi yang ada. Metode konstruksi yang lumrah digunakan di Indonesia adalah metode konstruksi bottom-up, dimana pekerjaan dimulai dengan pekerjaan galian dari elevasi basement teratas yang dilakukan bersamaan dengan pekerjaan ground anchor kemudian diikuti dengan pekerjaan pondasi dan dilanjutkan pekerjaan struktur diatasnya sampai selesai. Seiring dengan perkembangan teknologi terdapat metode baru yaitu metode konstruksi top-down dimana pekerjaan struktur dan galian dilakukan secara bersamaan yang dimulai dari basement teratas hingga basement terbawah dilanjutkan dengan pekerjaan pondasi. Pada metode top-down pekerjaan struktur atas dikerjakan secara bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah. Kedua metode tersebut ditinjau dari segi biaya dan waktu. Untuk membandingkan kedua metode konstruksi tersebut dibutuhkan gambar kerja untuk perhitungan volume, metode pelaksanaan dari masing-masing metode, koefisien pengali dari Permen PUPR Nomor 28/PRT/M/2016 dan harga satuan alat dan material untuk menghitung biaya konstruksi, serta durasi pekerjaan. Dari data tersebut diolah menjadi kebutuhan biaya konstruksi kedua metode berdasarkan Permen PUPR Nomor 28/PRT/M/2016 dan durasi penjadwalan yang tersaji dalam barchart. Kedua metode dibandingkan berdasarkan metode kerja, kebutuhan biaya konstruksi, dan durasi pekerjaannya. Dari hasil perbandingan didapatkan bahwa metode konstruksi top-down dapat lebih menguntungkan. Metode top-down memiliki item pekerjaan 25,58% lebih banyak dibandingkan dengan metode bottom-up tetapi memiliki durasi 119 hari lebih cepat. Metode bottom-up memiliki selisih biaya konstruksi sekitar Rp 5,857,017,191.06 lebih murah dibandingkan dengan metode top-down. Akan tetapi metode top-down memiliki kefektifitasan sebesar 26,67% lebih besar dibandingkan metode bottom-up.
Kata Kunci : Basement; Tinjauan; Metode; Top-Down; Bottom-Up

Full Text:

PDF

References


Alwi, M. Aryansyah, and Syahrizal. n.d. "Analisis Penerapan SIstem Penjadwalan CPM, PERT, dan LBO Pada Penjadwalan Proyek (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Kantor PT. Jasa Asuransi Indonesia - Pematang Siantar)."

Asiyanto. 2008. Metode Konstruksi Gedung Bertingkat. Jakarta: UI Press.

Bintang, Nopirin Abliataniaga, Mahayekti Bagaskara, and M. Agus Wibowo. 2014. "Kajian Pemilihan Pekerjaan Basement Pada Bangunan Bertingkat Tinggi Menggunakan Metode Top Down Sebagai Inovasi Metode Pelaksanaan (Studi Kasus : Proyek Sudirman Suites Hotel And Apartement Jakarta)." Jurnal KArya Teknik Sipil 3(4): 950-955.

Choiriyah, Siti. 2015. "Analisis Pekerjaan Basement (Pekerjaan Galian Dan Diaphragm Wall) Pada Metode Top-Down Dengan Alat Berat Ditinjau Dari Aspek Teknik, Waktu, Dan Biaya." Jurnal Teknik Sipil UNTAG Surabaya 163-168.

Khakim, Zainul, M. Ruslim Anwar, and M. Hamzah Hasyim. 2011. "Studi Pemilihan Pengerjaan Beton Antara Pracetak Dan Konvensional Pada Pelaksanaan Konstruksi Gedung Dengan Metode AHP." Jurnal Rekayasa Sipil 5: 95-107.

Laksono, Taufik Dwi. 2007. "Produktivitas Pada Proyek Konstruksi." Teodolita 8(2): 11-18.

Mistra, H. 2012. Struktur Dan Konstruksi Bangunan Tinggi Sistem Top and Down. Jakarta: Griya Kreasi.

Noegroho, Randi Oktovan, and Koespiadi. 2015. "Comparison of Work Between Bottom Up Method and Top Down Method: Execution and Timing." Proceedings of Narotama International Conference on Civil Engineering 2015 125-138.

Prawidiawati, Fitri, and Cahyono Nurcahyo. 2015. "Analisa Perbandingan Metode Bottom-up dan Metode Top-Down Pekerjaan Basement Pada Gedung Parkir Apartement Skyland City Education." Jurnal Teknik ITS 4(1).

Project Management Institute. 2017. A Guide to The Project Management Body of Knowledge - Sixth Edition. Newton Square, Pennsy Ivania: Project Management Institute.

PUPR. 2016. Lampiran Peraturan Menteri PUPR No 28.

Sukamta, Davy. 2010. Perkembangan Dan Kemajuan Konstruksi Gedung Tinggi dan Besmen Dalam. Makalah.

Tanubrata, Maksum. 2015. "Pelaksanaan Konstruksi Dengan Sistem Top-Down." Simposium Nasional 289-293.

Udiana, I Made. 2013. "Desain Campuran Semen Dan Air Pada Pekerjaan Grouting Proyek Bendungan/Waduk Nipah Madura Jawa Timur." Jurnal Teknik Sipil Vol. II. No.2 93-104.

Wirliasanti, Irika, and Lenggogeni. 2013. Mnajemen Konstruksi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.