KINERJA GERBANG TOL CIKUNIR 2 PASCA RELOKASI


Mahfudin Ade Nugroho, Eko Wiyono, Willy Hanugrah Gusti

Abstract


Proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated berdampak terhadap kondisi Gerbang Tol Cikunir 2, sehingga dibutuhkan relokasi pada gerbang tol tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja Gerbang Tol Cikunir 2 pada kondisi eksisting dan rencana relokasi. Analisis kinerja gerbang tol dilakukan dengan menggunakan aplikasi VISSIM. Berdasarkan hasil analisis, pada kondisi eksisting diperoleh nilai arus kendaraan sebesar 2.472 kendaraan/jam, panjang antrean rata-rata sebesar 231,72 m dan tundaan rata-rata sebesar 106,94 detik. Jika dibandingkan dengan kondisi eksisting, pada rencana relokasi arah Bintara diperoleh nilai arus kendaraan sebesar 1.187 kendaraan/jam (sama dengan kondisi eksisting), panjang antrean rata-rata sebesar 105 m (turun 55%) dan tundaan rata-rata sebesar 95,62 m (turun 11%), sedangkan pada rencana relokasi arah Jati Asih diperoleh nilai arus kendaraan sebesar 1.318 kendaraan/jam (turun 2%), panjang antrean rata-rata sebesar 333,19 m (naik 44%) dan tundaan rata-rata sebesar 175,81 detik (naik 64%). Karena rencana relokasi belum mampu meningkatkan kinerja kondisi eksisting, maka dibutuhkan alternatif solusi. Pada arah Jati Asih, dilakukan rekonfigurasi jenis gardu dari GTO Khusus Golongan I Non Bus menjadi GTO Multi Golongan, sedangkan pada alternatif solusi kedua dan ketiga arah Bintara dilakukan penambahan gardu miring dan gardu satelit. Jika dibandingkan dengan rencana relokasi, pada arah Jati Asih diperoleh nilai arus kendaraan naik sebesar 2%, panjang antrean rata-rata turun sebesar 93%, dan tundaan rata-rata turun sebesar 82%, sedangkan pada alternatif solusi kedua arah Bintara diperoleh nilai arus kendaraan naik sebesar 1%, panjang antrean rata-rata turun sebesar 55%, dan tundaan rata-rata turun sebesar 55%. Pada alternatif solusi ketiga arah Bintara diperoleh nilai arus kendaraan naik sebesar 1%, panjang antrean rata-rata turun sebesar 71%, dan tundaan rata-rata turun sebesar 64%.
Kata Kunci : Arus Kendaraan, Gerbang Tol, Panjang Antrean, Tundaan, VISSIM.

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, Statistik Transportasi DKI Jakarta, Jakarta: Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, 2018.

A. M. S. Sufanir, “Efektivitas Gardu Tol Otomatis (GTO) Buah Batu Ditinjau dari Kecepatan Transaksi Rata-Rata,” dalam Prosiding Simposium II UNIID, Palembang, 2017.

F. N. Ilady, “Korelasi antara Panjang Antrian dengan Tingkat Pelayanan Di Terminal Cicaheum Bandung,” Bandung, 2007.

I. M. A. Anthara, “Analisis Sistem Antrian Gerbang Tol Pasteur Bandung di PT Jasa Marga (Persero) Tbk,” Majalah Ilmiah UNIKOM, vol. 12, no. 1, pp. 25-36, 2014.

Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 16/PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol, Jakarta: Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia, 2014.

A. A. Alamsyah, Rekayasa Lalu Lintas, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, 2005.

Direktorat Jenderal Bina Marga, Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia, Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Marga, 2014.

A. Munawar dan R. A. Yulianto, “Penentuan Kapasitas Jalan Bebas Hambatan dengan Aplikasi Perangkat Lunak Vissim,” Jurnal Transportasi, vol. 17, no. 2, pp. 123-132, 2017.

D. Haryadi, Muchlisin dan I. Tajudin, Modul Pembelajaran Traffic Micro-Simulation Program PTV. Vissim 9, Yogyakarta:

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2017.

S. P. Hoogendoorn dan P. H. Bovy, “State of The Art of Vehicular Traffic Flow Modelling,” Proceedings of the Institution of Mechanical Engineers, Part I: Journal of Systems and Control Engineering, vol. 215, no. 4, pp. 283-303, 2001.

Y. A. S. Negoro, “Analisis Pengaruh Manajemen Kecepatan terhadap Antrian Kendaraan pada Exit Gerbang Tol Periode Liburan,” Jurnal Penelitian Transportasi Darat, vol. 20, no. 1, pp. 33-48, 2018.

K. Aghabayk, L. Kautzsch, M. Sarvi dan W. Young, “A Novel Methodology for Evolutionary Calibration of Vissim by a Multi-Threading,” dalam Australasian Transport Research Forum 2013 Proceedings, Brisbane, 2013.

S. W. Ningrum, “Penggunaan Software Vissim untuk Analisis Panjang Antrian dan Tundaan pada Gerbang Tol,” Yogyakarta, 2017.

M. Z. Irawan dan N. H. Putri, “Mikrosimulasi Mixed Traffic pada Simpang Bersinyal dengan Perangkat Lunak Vissim (Studi Kasus : Simpang Tugu, Yogyakarta),” Jurnal Penelitian Transportasi Multimoda, vol. 13, no. 3, pp. 97-106, 2015.

A. Munawar dan I. A. Winnetou, “Penggunaan Software Vissim untuk Evaluasi Hitungan MKJI 1997 Kinerja Ruas Jalan Perkotaan (Studi Kasus : Jalan Affandi, Yogyakarta),” dalam The 18th FSTPT International Symposium, Bandar Lampung, 2015.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.