KARAKTERISTIK PAPAN SEMEN DENGAN PENAMBAHAN SERAT SABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN PENGUAT

Abstract

Papan semen adalah papan yang menggunakan semen sebagai bahan perekatnya dan bahan tambahnya dapat berupa bahan berlignoselulosa. Serat sabut kelapa memiliki kuat tarik yang cukup tinggi yaitu 89-225 N.mm2. Hal ini menjadikan serat sabut kelapa berpotensi sebagai bahan tambah dalam pembuatan papan semen. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan karakteristik papan semen dan kadar optimum serat sabut kelapa agar mencapai kuat lentur maksimum. Serat sabut kelapa yang digunakan merupakan serat dengan panjang 2-6 cm dan tebal 0,2-0,6 mm. Perbandingan campuran yaitu 0,8 PC : 0,2 KP dengan FAS sebesar 0,39 dan variasi kadar serat sabut kelapa 0, 0,3, 0,5, 0,7, dan 0,8. Pengempaan dilakukan secara manual dengan bantuan klem dan multiplek. Hasil analisis menunjukan bahwa semakin banyak serat sabut kelapa yang digunakan akan menurunkan kerapatan dan berat jenis, meningkatkan pengembangan tebal, kadar air, dan penyerapan air, serta meningkatkan kuat lentur hingga variasi 0,7 kadar serat sabut kelapa. Pengembangan tebal tertinggi sebesar 2,172% dan terendah 1,516%, memenuhi standar yaitu dibawah 10%. Kerapatan tertinggi sebesar 1,721 kg/cm3 dan terendah 1,441 kg/cm3, termasuk papan berkerapatan tinggi. Berat jenis tertinggi sebesar 1,810 dan terendah 1,460, memenuhi standar yaitu lebih dari 1,2. Kadar air tertinggi sebesar 9,252% dan terendah 6,804%, memenuhi standar yaitu dibawah 13%. Penyerapan air tertinggi sebesar 9,313% dan terendah 2,810%, memenuhi standar yaitu dibawah 35%. Kuat lentur tertinggi sebesar 111,302 kg/cm2 dan terendah sebesar 54,168 kg/cm2. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan kadar optimum serat sabut kelapa untuk mencapai kuat lentur maksimum pada variasi 0,8 PC : 0,2 KP : 0,7 SK dengan FAS 0,39.
Katakunci : Papan semen, serat sabut kelapa, kuat lentur