PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR BASEMENT METODE TOP - DOWN MENARA TENDEAN-JAKARTA SELATAN

Abstract

Pembangunan struktur bawah tanah atau biasa dikenal dengan basement sudah banyak dibangun pada gedung bertingkat di kota-kota besar. Pembangunan tersebut sangat erat kaitannya dengan metode konstruksi yang digunakan. Penggunaan metode top – down dinilai cocok untuk struktur bawah tanah Proyek Menara Tendean dikarenakan proyek tersebut berada pada kondisi lahan sekitar proyek yang terbatas dimana terdapat bangunan yang berdekatan, akibatnya dikhawatirkan terjadinya longsor apabila menggunakan metode bottom-up. selain itu dapat mempengaruhi struktur basement pada bangunan existing di sebelahnya sehingga untuk mendukung diaphgram wall (dinding diaphragma penahan tanah) tidak bisa menggunakan ground anchor. Proyek Akhir ini membahas tentang proses pelaksanaan metode top-down pada struktur basement yang terdiri dari pekerjaan persiapan, dinding diaphragma, bored pile, king post, lalu pelaksanaan pekerjaan penggalian basement. Setiap item tersebut membahas tentang metode pelaksanaan, analisis kebutuhan tenaga kerja, alat, dan bahan, juga membahas tentang pengendalian K3.
Kata kunci : Basement; Top-down; Dinding Diaphragma.