STUDI KASUS CYLINDER PNEUMATIC PADA PEMBUATAN ROLLING BEARING DI PT.X


Tigris Arioseno Wibowo, R. Greeny Sudarmawan, Hasvienda Mohammad Ridlwan

Abstract


Ada beberapa proses produksi hingga tercapainya produk bearing dengan kualitas terbaik. Dimulai dengan proses heat treatment (perlakuan panas), grinding (pengalusan), honing untuk membuat bearing lebih presisi, dan terakhir ialah proses greasing dan assembly. Pada proses produksi bearing komponen yang digunakan untuk membantu dari proses produksi awal sampai menghasilkan produk salah satunya yaitu Cylinder Pneumatic. Cylinder Pneumatic ini menggunakan tenaga udara dari satu sumber yaitu Air Compressor, lalu pengontrol masuk keluarnya udara dari Selenoid Valve. Cylinder Pneumatic bergerak linier terbagi menjadi 2 macam yaitu Single Acting Cylinder dan Double Acting Cylinder. Namun pada Cylinder Pneumatic sering ditemukan permasalahan seperti keausan pada shaft. Keausan ini disebabkann oleh,udara yang tidak terfilterasi secara optimal, sehingga menyebabkan keausan pada shaft. Hal ini mengakibatkan tidak maksimalnya proses produksi karena bearing yang seharusnya bergerak secara otomatis (Machine Power) menjadi manual oleh tenaga manusia (Man Power). Hal ini berdampak juga pada target produksi yang tidak tercapai dan downtime Cylinder Pneumatic menjadi tinggi. Oleh karena itu, dilakukanlah studi secara khusus kerusakan pada Cylinder Pneumatic guna menelusuri penyebab keausan yang terjadi. Dari hasil Root Cause Analysis (RCA) dengan metode Fishbone Diagram (diagram tulang ikan) didapatkan kesimpulan bahwa kerusakan ini disebabkan oleh keadaan udara yang tidak terfilterasi secara optimal.

Keywords


Cylinder Pneumatic, Single Acting Cylinder, Double Acting Cylinder, Keausan pada shaft, Root Cause Analysis, Fishbone Diagram

Full Text:

PDF

References


Adriani, H. (2019). Mengenal sistem pneumatik. Jakarta: PT. Sunda Kelapa Pustaka..

Assauri, S. (2004). Manajemen Produksi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas.

Corder, A. a. (1996). Teknik Manajemen Pemeliharaan. Jakarta: Erlangga.

Fagerhaug, B. A. (2006). Root Cause Analysis: Simplified Tools and Techniques. America, American Society for Quality: ASQ Quality Press.

Festo. (2021). Compact cylinders ADVUL. Festo.

Liliana, L. (2016). A new model of Ishikawa diagram for quality assessment. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 161(1). https://doi.org/10.1088/1757-899X/161/1/012099

Mobley, R. K. (2002). Maintenance Engineering Handbook, Six Edition. New York: Mcgroow Hill.

Mobley, R. K. (2004). Maintenance Fundamentals : 2nd Edition. Burlington: Elvesier.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Tigris Arioseno Wibowo