Analisa Performa PLTGU Kapasitas 740 MW Terhadap Pola Operasi Dan Pembebanan Menggunakan Heat Rate Gap Analysis


Muhammad Reza Fahlevy, Deby Mardiansah, P. Jannus

Abstract


Data proyeksi penduduk Indonesia yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik jumlah penduduk Indonesia selama dua puluh lima tahun mendatang terus meningkat yaitu dari 238,5 juta pada tahun 2010 menjadi 305,6 juta pada tahun 2035. Ini menjadikan jumlah kebutuhan akan tenaga listrik meningkat dari 60,3 juta tahun 2015 menjadi 78,4 juta pada tahun 2024 atau bertambah rata-rata 2,2 juta per tahun. Oleh sebab itu diperlukannya pembangkit yang efisien dan tidak mengalami penurunan performa. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis performa terhadap pola operasi dan pembebanan dari sebuah pembangkit, menghitung penurunan performa, dan menganalisis faktor yang mempengaruhi performa tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus blok 3 PLTGU Priok heat rate gap analysis yang membadingkan antara performa data aktual dengan performa data terbaik yang pernah dicapai sebelumnya, data yang diperoleh antara lain data kalor bahan bakar gas, data operasi unit turbin gas, data operasi unit turbin uap, dan lain-lain. Kesimpulan yang didapatkan pada penelitian ini adalah pola operasi 1-1-1 lebih cocok dilkukan di beban menengah kebawah anatara 130-350 MW, sedangkan pola operasi 2-2-1 lebih cocok dilakukan pada beban menengah ke atas 350-750 MW, kemudian pada pola operasi 2-2-1 pada beban 706 MW terjadi penurunan performa sebesar 40,458 kCal/kWh yang faktor penyebab paling besar adalah meningkatnya Differrential Pressure Air Inlet Filter Gas Turbine, Compressor Temperature Discharge Gas Turbine, dan Exhaust Pressure Gas Turbine.

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik, Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035, Jakarta (2013)

B. Winardi, Analisis Konsumsi Bahan Bakar Pada Pembangkit Litrik Tenaga Uap, Seminar Nasional Electrical, Informatics, And It’s Educations 2009 (2009)

M.I. Muttaqin, Simulasi Combined Cycle PowerPlant 500 MW Dengan Mode Konfigurasi Operasi 3-3-1 Sebagai Peak Load Dan Base Load Dengan Menggunakn Software Gatecycle, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya (2016)

A.A. Nugroho, Optimalisasi Rekonfigurasi Pembangkit Listrik Tenga Gas Dan Uap Tambak Lorok Semarang, Seminar Nasional Edusaintek FMIPA UNIMAS 2018 (2018)

A.Aziz dan Suwarna, Pengaruh Variasi Beban PLTG Terhadap Kinerja HRSG Dari PLTGU, vol.8, pp. 109-120 (2006)

ISO2314, Gas turbines Acceptance Tests (2009)

M.J. Moran dan H.N. Shapiro, Fundamental of Engineering Thermodynamics, John Wiley and Sons, Ohio (2002)

R. Rahman, Penentuan Konsumsi Bahan Bakar Spesifik Pada Perubahan Pola Operasi PLTG, Politeknik Negeri Jakarta, Depok (2017)

SPLN 80:1989, Standar Operasi Pusat Listrik Tenaga Gas, (1989)

Tim Peningkatan dan Pembudayaan Manajemen Efisiensi Energi, Pedoman Peningkatan & Pembudayaan Manajemen Efisiensi Energi, Indonesia Power (2016)

M. Djiteng, Pembangkitan Energi Listrik, Erlangga, Jakarta (2005)

M. J. Purnomo, Pengaruh Bypass Ratio, Overall Pressure Ratio , Dan Turbine Inlet Temperature Terhadap SFC Pada Gas Turbine Engine, (2008)

E. Atsiruddin, Perancangan Ulang Manajemen Pemeliharaan Intake Air Filter Untuk Menurunkan Biaya Operasional Turbin Gas (Studi Kasus PLTGU PT.PJB UP GRESIK), Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya (2014)


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Seminar Nasional Teknik Mesin