Analisa Rotor Cooling Air Temperatur Tinggi Dengan Menggunakan Metode RCFA Pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas


Mochammad Febrianza Eka Putranto, Deby Mardiansah, Budi Santoso

Abstract


Rotor Cooling Air adalah suatu alat yang menghubungkan komponen pendingin GT yaitu Turbine Cooling Air dan Stage 1 GT. Saat uji heat rate, pada beban 220 MW terjadi kegagalan RCA Temperature tinggi yang menyebabkan GT Run Back(operasi setengah beban) Penelitian ini bertujuan untuk investigasi kegagalan RCA Temperatur tinggi. Sampel dari penelitian ini berupa data CCR sebelum dan sesudah overhoul (MI). Hasil investigasi kegagalan RCA Temperatur tinggi dilampirkan menggunakan metode RCFA berupa Why-why Analysis. Penyebabnya dari pergantian Canyster Cilynder Filter di Intake Air Filter dari Donaldson A52030-CI yang pada pemakaiannya mengalami kenaikan Differential Pressure (DP) konstan 0.1 inH2O /bulan sedangkan Infiltraco 9565 Series mengalami kenaikan DP sebanyak 0.2 - 0.3 inH2O/bulan sampai data tercatat bulan terakhir April 2019 memiliki rata-rata DP sebesar 2,5 inH2O GT sudah tidak menyentuh beban penuh untuk menjaga suhu pendinginan tetap pada rata-rata 235oC. Selanjutnya ada pada bukaan IGV dan CBV di bulan Januari dan Februari 2019, beban GT yang paling sering di operasikan daya pada beban 193 MW. Tercatat puncak temperatur rata-rata RCA di 216oC pada bukaan IGV 49.2 % dan bukaan CBV 0.7 % sedangkan yang terendah di beban 193 MW IGV 48 % dan CBV 0.4 % memiliki temperatur rata-rata Rotor Cooling Air 208oC. Yang terakhir penyebab kegagalan ada di pipe line TCA dan RCA kotor. Pada saat di cek di TCA Blow, partikel terbawa keluar selama 1 menit 30 detik. Permasalahan ini di jabarkan untuk mencegah terjadinya kondisi kegagalan RCA Temperatur Tinggi kedepannya.

Full Text:

PDF

References


MHI, Mitsubishi Heavy Industri Proprietary Information, Ohio: Ecodyne MRM, 2004.

J. F. N. D. S. &. R. E. B. SIAM Pub, Reliability And Fault Tree Analysis, Conference On ReliabilityAnd Fault Tree Analysis, UC Berkeley, 1975.

A. Nugroho, “Why Why Analysis in Life,” Shift Indonesia, Jakarta, 2018.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Seminar Nasional Teknik Mesin