Kajian Kegagalan Cooling System Pada Produksi Lead Acid Battery Saat Proses Charging


Rahman Andre Wijanarko, Candra Damis Widiawaty

Abstract


PT. X bergerak di bidang pembuatan Automotive battery (AMB). Proses produksi battery secara garis besar terbagi menjadi 4 tahapan yaitu Casting, Pasting, Assembling, dan charging Process. charging process merupakan tahap pemberian arus DC pada battery selama 8 jam untuk tipe 2 shot. Pemberian arus dibagi menjadi 4 tahap dengan arus yang berbeda sesuai tipe battery yang ada. Berdasarkan Control planning proses produksi selama proses pengisian arus, battery harus memiliki temperatur di bawah 60 [℃] dengan cara mendinginkan battery menggunakan air yang didinginkan oleh cooling tower. Sejak tahun 2018 data pengukuran temperatur battery saat proses charging menunjukkan terjadinya overheat hingga 68 [℃] pada beberapa tipe battery. Sehingga penelitian ini dilakukan menggunakan metode observasi lapangan dan fishbone diagram untuk mengetahui penyebab pasti kegagalan agar dapat ditindak lanjuti oleh PT. X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab pasti kegagalan cooling system disebabkan oleh spesifikasi pompa yang digunakan saat ini tidak sesuai kebutuhan, Area perpindahan panas yang kecil, Temperatur air pendingin yang tidak sesuai kebutuhan.

Full Text:

PDF

References


Linden, D. et al, Handbook of batteries 4th ed. Mc Graw Hill, New York (2008)

Holman, J.P. , Heat transfer 10th ed. Mc Graw Hill, New York (2010)

Chang T.G at al, Formation of Tetrabasic lead Sulfate at Room Temperature, J.Electrochem Soc, Vol. 128, No. 4, April (1981)

Departement Engineering Process PT. X, Control Planning AMB charging . (2018)


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Seminar Nasional Teknik Mesin