Studi Kasus Penyebab Temperatur Tidak Normal Pada Mesin Pit Type Annealing Furnace Di PT. X


Mochammad Rizki Grata Dwi Utomo, R. Grenny Sudarmawan

Abstract


PT. X merupakan perusahaan pembuat sparepart otomotif dan penyedia keahlian pembentukan logam. Yang bergerak dalam bidang pembuatan komponen menggunakan proses cold forging. Proses produksi di PT. X melalui beberapa tahap, yaitu tahap Receiving, Material Storage, Cutting, Annealing, Shotblast, Bonderizing, Cold Forging, Pierching, Packing, dan Shipping. Mesin Pit Type Annealing furnace merupakan proses Heat Treatment pada material yang bertujuan untuk melunakkan material dengan menggunakan suhu dan waktu tertentu. Proses annealing sangat diperlukan pada material billet sebelum dilakukan proses Cold Forging. Di PT. X terdapat mesin pit type annealing furnace yang mengalami breakdown yaitu temperatur pada mesin tersebut tidak normal sehingga mesin tidak dapat beroperasi. Hal ini dapat menyebabkan kerugian karena sebelum dilakukan proses cold forging material harus dilakukan heat treatment terlebih dahulu menggunakan mesin pit type annealing furnace sehingga menyebabkan downtime. Terhitung dalam 2 bulan sudah terjadi sebanyak 4 kali temperature tidak normal tersebut dan dalam waktu 2 tahun terjadi breakdown temperatur tidak normal sebanyak 4 kali. Untuk mencari tahu penyebab kerusakan digunakan metode fishbone dari table klasifikasi jenis kerusakan untuk mempermudah analisis akhir. Berdasarkan pengolaan klasifikasi jenis kerusakan yang sering terjadi di mesin pit type annealing furnace didapatkan ada 4 jenis kerusakan yaitu AS bengkok, retort berlubang, sensor, heater. Setelah dilakukan analisis penyebab sebenarnya adalah kerusakan pada heater yang putus. Maka sebaiknya dilakukan Overhaul dan melakukan pembuatan penjadwalan preventive maintenance yang lebih maksimal, agar penyebab temperature tidak normal pada pit type annealing furnace tidak terulang kembali.

Full Text:

PDF

References


Riwayat mesin pit type annealing furnace

Gaspersz, V. dan A. Fontana. 2011. Integrated Management Problem Solving Panduan bagi Praktisi Bisnis dan Industri. USA: Vinchristo Publication.(diakses tanggal 30 juni 2019, pukul 6:25 WIB)

Eris Kusnadi 24 desember 2011. Fishbone Diagram dan Langkah-Langkah Pembuatannya (diakses tanggal 15 juli 2019, pukul 12:33 WIB)

https://bppk.kemenkeu.go.id/id/pubikasi/artikel/418-artikel-soft-competency/10999-teknik-ilustrasi-masalah-fishbone-diagrams

ASM International. ASM Handbook Volume 4 Heat Treating. ASM International, 2005

https://maniacinstrument.wordpress.com/2012/06/06/berbagai-tipe-thermocouple/

http://id.zdfurnace.com/carburizing-furnace/pit-type-controlled-atmosphere-gas.html

http://id.pwht-heat.com/furnace/heat-furnace/pit-type-electrical-heat-treatment-furnace.html

https://elqorni.wordpress.com/2012/11/09/mengenal-analisis-fishbone/

Purba, H. H. (2008, September 25). Diagram fishbone dari Ishikawa. Retrieved from http://hardipurba.com/2008/09/25/diagram-fishbone-dari-ishikawa.html


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Seminar Nasional Teknik Mesin