Analisis Perbandingan Bilah Turbin Angin Jenis Taper dengan Taperless pada Turbin Angin Skala Mikro di PT. Lentera Bumi Nusantara


Assyifah Nuraini, Cecep Slamet Abadi, Fachruddin Fachruddin

Abstract


Pada turbin angin, terdapat bilah yang berfungsi sebagai komponen pertama yang berinteraksi dengan angin sebelum dikonversi menjadi energi mekanik yang kemudian diubah menjadi energi listrik oleh generator. PT. Lentera Bumi Nusantara (PT. LBN) menerapkan 2 jenis bilah sudu turbin angin yang dipasang pada rotor turbin anginnya. Untuk itu diperlukan analisis jenis bilah yang cocok untuk aplikasi turbin angin di PT. Lentera Bumi Nusantara. Bilah jenis taper dan taperless diuji pada turbin angin dalam waktu yang bersamaan pada kecepatan angin 12 m/s kemudian didapatkan data arus dan tegangan pada masing-masing generator tersebut. Berdasarkan penelitian ini, didapatkan hasil bahwa bilah jenis taperless lebih baik dibandingkan dengan taper. Bilah jenis taperless memiliki Coefficient Performance (Cp) 53%, dan daya turbin angin yang dihasilkannya adalah 2161 Watt. Sedangkan bilah jenis taper memiliki nilai Cp 48%, dan daya yang dihasilkannya 791 Watt.

Full Text:

PDF

References


Sutarno, Sumber Daya Energi. Graha Ilmu, Yogyakarta (2012)

Burhanudin Dahlan, Rancang Bangun Baling-Baling Kincir Angin Menggunakan Naca 4412 Dan 4415 Dari Bahan Kayu Mahoni (Swietenia Macrophylla) Dan Pinus (Pinus Merkusii). Surabaya (2016)

Madi, Studi Perancangan Horizontal Axis Wind Turbine Dengan Perbedaan Desain Air Foil Pada Bilah Jenis Tapper Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Angin Laut Di Pantai Ciheras, Pt Lentera Angin Nusantara. Surabaya (2016)

Tim Lentera Angin Nusantara, Pengenalan Teknologi Pemanfaatan Energi Angin. Tasikmalaya (2014)

Inayah N. Zahra, Dasar-Dasar Perancangan Bilah. Lentera Bumi Nusantara (2015)


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Seminar Nasional Teknik Mesin