Pengaruh Pencampuran Octane Booster Dengan Bahan Bakar Pertamax Terhadap Emisi Gas Buang Pada Jupiter Mx 135 Cc


Muhammad Fajar Megantara, Aditiya Gozal Syefi, Jusafwar Jusafwar, Rahman Filzi

Abstract


Meningkatnya gas emisi yang dihasilkan kendaraan bermotor menjadi salah satu masalah yang dihadapi saat ini. Untuk mengendalikan peningkatan emisi gas buang salah satunya adalah dengan mencampurkan bahan bakar bensin dengan octane booster. Octane booster adalah zat kimia yang ditambahkan dalam jumlah sedikit ke dalam bahan bakar untuk meningkatkan nilai octane bahan bakar bertujujuan meningkatkan nilai kalor hasil pembakaran pada bahan bakarnya dan pengaruh terhadap kerja mesin kendaraan serta emisi gas buangnya. Untuk itu dipandang perlu dilakukan pengujian pengaruh penggunaan bahan bakar Pertamax dengan variabel yang berbeda – beda terhadap emisi gas buang. Pengujian ini juga bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih mendalam kepada pengguna sepeda motor tentang pengaruh pencampuran bahan bakardengan octane booster terhadap emisi gas buang. Penelitian ini menguji emisi gas buang sepeda motor Jupiter MX dengan spesifikasi rasio kompresi 10,9:1 menggunakan 3 jenis variabel yaitu penambahan octane booster, variasi putaran, dan variasi beban pada gigi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan bahan bakar pertamax dan dicampurkan octane booster dengan kadar yang berbeda-beda yaitu 5ml, 8 ml, 10 ml, 12 ml,dan 14 ml. parameter yang diukur dalam pengujian ini adalah CO,dan SO2 pada kondisi tidak terbebani (idle). Dari hasil pengujian didapattkan bahwa dengan penambahan octane booster dapat menurunkan kadar CO sebesar 28% pada pencampuran octane booster 5ml, 17% pada pencampuran octane booster 8ml, 14% pada pencampuran octane booster 10ml, 27% pada pencampuran octane booster 12ml, 41% pada pencampuran octane booster 14ml. dan untuk penuruan kadar SO2 pada campuran octane booster 5ml mengalami penurunan 41%, pada pencampuran octane booster 8ml mengalami penurunan 15%, pada pencampuran octane booster 10ml mengalami penurunan 22%, pada pencampuran octane booster 12ml mengalami penurunan 26%, pada pencampuran 14ml mengalami penurunan 46%.

Full Text:

PDF

References


BPLH DKI Jakarta (2013)

Marlita & Devi, Jurnal Manajemen Transportasi dan Logistik Pencemaran Udara Akibat Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Vol. 01 & 02 (2014)

Jayanti, N.E., Pengaruh Perubahan Jumlah Blade Supercharger Pada Sepeda Motor Mesin Empat Langkah Terhadap Emisi Gas Buang (CO Dan HC), Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya (2013)

Yuligawati, Reka, Hubungan Konsentrasi Sulphur Dioxide(SO2) Udara Ambien dan Faktor-Faktor Lainnya Dengan Gejala Asma Pada Murid Sekolah Dasar Negeri Usia 6-7 Tahun Di Kelurahan Ciputat. Jakarta, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (2014)


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Seminar Nasional Teknik Mesin