Identifikasi Implementasi QR-Code Berdasarkan Model UTAUT2 Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bandung


Banu Surya Ganea Wijaya, Astri Wulandari, Dandy Marcelino

Abstract


Saat ini perkembangan teknologi sangat pesat terutama di Indonesia, berdasarkan hasil survei badan pusat statistik pada tahun 2016 di Indonesia pertumbuhannya mencapai 4,34, kemudian di tahun 2017 mengalami kenaikan hingga 4,99, Indonesia tergolong 10 negara terbesar dalam kemajuan IP-TIK. Dinas Kebudayaan Kota Bandung membuat QR Code Pariwisata, dimana QR Code tersebut membantu warga dan wisatawan Kota Bandung untuk mendapatkan informasi secara langsung dan cepat. Berdasarkan kebutuhan untuk mengetahui minat dari QR Code Disbudpar Kota Bandung tersebut, maka digunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2). UTAUT2 adalah sebuah model yang mampu menjelaskan perilaku pengguna terhadap teknologi informasi dan juga bertujuan sebagai alat yang berguna bagi manajemen untuk menilai kemungkinan keberhasilan implementasi sebuah teknologi baru serta dapat membantu mereka dalam mengukur efektivitas QR Code sebagai media promosi digital yang baru. Penelitian ini termasuk ke dalam metode penelitian deskriptif kuantitafif, penulis mengambil sampel sebanyak 100 responden yaitu para pengguna QR Code, dengan memakai teknik sampling nonprobalility yakni purposive. Hasil pengolahan UTAUT2 mendapatkan presentase 78,8 persen, dan dikategorikan baik. Dalam hal ini menunjukan bahwa dengan adanya informasi melalui QR Code sudah membantu warga dan wisatawan Kota Bandung untuk mengakses portal informasi tentang berbagai macam hal yang ada di Kota Bandung, adapun nilai tertinggi diperoleh performance expectancy dengan persentase sebesar 84 persen dan nilai terendah diperoleh social influence dengan 75,1 persen.

Full Text:

PDF

References


Daulay, S. S. (2015). Hubungan antara QR Code dan Dunia Industri dan Perdagangan. Widyaiswara Pusdiklat Industri.

Puspita, D. U. (Publikasi 11 Oktober 2017). https://www.goodnewsfromindonesia.id/2017/10/11/indonesia-akan-banyak-hemat-energi-pada-tahun-2045-jika-terapkan-daur-ulang-sampah-kertas/. diakses tanggal 08 Juli 2020.

Putranto, A. M., & Pramudiana, Y. (2015). Pengaruh Faktor-faktor Dalam Modifikasi Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology 2 Terhadap Perilaku Konsumen Dalam Mengadopsi Layanan Wifi. id Pt Telkom Area Jakarta. eProceedings of Management, 2(2).

Qolbi, R., & Sastika, W. (2019). Analisis Model Unified Theory Of Adoption And Use Of Technology 2 (Utaut 2) Pada Aplikasi Edulogy Pt. Mandiri Abadi Teknologi Kota Bandung 2019. eProceedings of Applied Science, 5(2).

Sindo, K. (Publikasi 14 September 2019). https://nasional.sindonews.com/berita/1439542/16/revolusi-industri-40-ancaman-dan-peluang/. diakses tanggal 07 Juli 2020.

Sugiyono. (2015). Metodologi Penelitian dan Pengembangan: Research and Development / R&D. Bandung: CV. ALFABETA.

Sugiyono. (2018). Statistika Untuk Penelitian, Cetakan ke-28. Bandung: CV. ALFABETA (Penerbit Afabeta).

Venkatesh, V., Thong, J. Y., & Xu, X. (2012). Consumer acceptance and use of information technology: extending the unified theory of acceptance and use of technology. MIS quarterly, 157-178.

Wibisono, D. (2014). Panduan Penyusunan Skripsi, Tesis & Disertasi.Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET (Penerbit ANDI)


Refbacks

  • There are currently no refbacks.