Persepsi Investor Milenial Dalam Intensi Pemilihan Saham Perbankan Bluechip (LQ45)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti persepsi yang mendorong para investor muda dalam memilih saham sebagai sarana investasi. Adapun studi kasus dilakukan pada saham perbankan bluechip (LQ45) yang menjadi salah satu saham unggulan yang ada di pasar modal.Volume perdagangan saham perbankan bluechip (LQ45) di pasar modal yang hanya berkisar diangka 20% atau dapat dikatakan lebih rendah dibandingkan saham-saham lain. Kehadiran saham bluechip ini merupakan sebuah solusi untuk para investor dalam melakukan investasi dalam jangka panjang guna mempersiapkan kemungkinan yang bisa saja terjadi. Investor milenial merupakan mayoritas di pasar modal saat ini dengan angka anggota yang terdaftar mencapai 7.489.337 orang sampai saat ini. Oleh karena itu, fenomena investor milenial ini menjadi penting untuk diteliti agar mengetahui penyebab tidak meningkatnya volume perdangan saham perbankan bluechip (LQ45) di pasar modal. Penelitian ini menggunakan metode analisis data Partial Least Squares-Structural Equation Modeling analysis techniques (SEM-PLS) dengan bantuan aplikasi SmartPLS versi 3. Penelitian ini menggunakan data primer kepada 120 responden dengan kriteria telah memiliki pembelajaran investasi dan bertransaksi saham sebelumnya. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dengan menggunakan metode kuantitatif menggunakan skala Likert. Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi risiko, return, dan nilai perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap intensi investor milenial dalam memilih saham perbankan bluechip (LQ45). Dengan persepsi risiko merupakan hal yang paling besar pengaruhnya (dominan) dibanding return dan nilai perusahaan dengan nilai perusahaan koefisien tertinggi.

Kata-Kata Kunci: Persepsi risiko,Persepsi return,Persepsi nilai perusahaan, Intensi , dan Saham Perbankan Bluechip (LQ45).