Pengaruh Perceived Benefit dan Habit terhadap Minat Menggunakan QRIS


Nelza Chania, Tetty Rimenda

Abstract


Dengan adanya kemajuan teknologi saat ini mendorong terciptanya penemuan baru berupa alat pembayaran cashless yang semakin canggih. Di Indonesia, sistem pembayaran cashless semakin berkembang dengan diluncurkannya sistem pembayaran kode QR berstandar nasional yaitu Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Tujuan dari peluncuran QRIS adalah untuk mempermudah dan mempercepat dalam perubahan pembayaran digital di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor perceived benefit dan habit terhadap minat menggunakan QRIS. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari menyebarkan kuesioner melalui google form kepada 100 responden dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan kepada pengguna QRIS di DKI Jakarta yang berusia 10 tahun hingga 25 tahun. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah regresi

 

   

1 Nelza Chania. E-mail: nelza.chania.ak18@mhsw.pnj.ac.id

2 Tetty Rimenda. E-mail: tetty.rimenda@akuntansi.pnj.ac.id


linear berganda yang dibantu dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 26.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perceived benefit dan habit secara parsial maupun simultan memengaruhi minat menggunakan QRIS. Semakin pengguna merasakan manfaat seperti hemat waktu, mudah, efisien, dan aman ketika menggunakan QRIS atau pun semakin pengguna memiliki kebiasaan dalam menggunakan QRIS untuk menyelesaikan transaksi, maka minat dalam menggunakan QRIS akan menjadi semakin meningkat. Sehingga dengan adanya manfaat maksimal yang dirasakan oleh pengguna dan adanya kebiasaan pengguna dalam menggunakan QRIS berpengaruh positif terhadap minat menggunakan QRIS.

Kata-Kata Kunci: Cashless Society, Habit, Minat Menggunakan, Perceived Benefit, QRIS.


Full Text:

PDF

References


Ajzen, I. (1991). The theory of planned behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes 50, 179-211.

Bank Indonesia. (2022, Mei 20). Statistik Sistem Pembayaran dan Infrastruktur Pasar Keuangan (SPIP) April 2022. Diakses Juli 7, 2022. https://www.bi.go.id/id/statistik/ekonomi- keuangan/spip/Documents/SPIP-APRIL-2022.zipCenter for Generational Kinetics. (2018). The State of Gen Z 2018. Retrieved from https://genhq.com/wp-content/uploads/2018/10/State-of-Gen- Z-2018.pdf

Davis, F. D. (1989) Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly, 13, 319-340.

Davis, F. D., Bagozzi, R. P., & Warshaw, P. R. (1989). User Acceptance of Computer Technology a Comparison of Two Theoretical Models. Management Science, Vol. 35, No. 8, hal. 982 -1003.

Dimock, M. (2019). Defining generations: Where Millennials end and Generation Z begins. Retrieved from Pew Research Center: https://www.pewresearch.org/fact-tank/2019/01/17/where-millennials-end- and-generation-z-begins/

Hardani, H. A. (2020). Metode Penelitian Kualitatis & Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Ilmu Group.

Harryanto, Muchran, M., & Ahmar A. S. (2018). Application of TAM model to the use of information technology. International Journal of Engineering & Technology, 7 (2.9), 37-40.

Hidayati, Nisaulfathona. (2018). Analisis Pengaruh Instrumen Pembayaran Non-Tunai Terhadap Stabilitas Sistem Keuangan DI Indonesia. Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan.

Litbang Kompas. (2022). Pembayaran Tunai Masih Diminati dalam Ekosistem Digital. Retrieved from Kompas: https://epaper.kompas.id/product/arsip-kompas/20220213

Miliani, L., Purwanegara, M. S., & Indriani, M. T. D. (2013). Adoption Behavior of E-Money Usage.

Information Management and Business Review Vol. 5, No. 7, hal. 369 -378, Juli 2013.

Nuraeni. (2021). Trend mahasiswa milenial dan perpustakaan: Studi kasus di Perpustakaan UIN Mataram.

Indonesian Journal of Academic Librarianship Vol. 4, No. 3, Juni 2021, hal. 9-16.

Nuriska, A., Asakdiyah, S., & Setyawan, R. R. (2018). Factors Affecting Behavioral Intention in Using Go- Pay with The Modified Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 Model (UTAUT2). Muhammadiyah International Journal of Economics and Business Vol. 1, No. 2, hal. 107 -114.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suo, W. J., Goi, C. L., & Goi, M. T. (2022). Factors Influencing Behavioural Intention to Adopt the QR- Code Payment: Extending UTAUT2 Model. International Journal of Asian Business and Information Management (IJABIM), 13 (2).

Venkatesh, V., & David, F. D. (2000). A Theoretical Extension of the Technology Acceptance Model: Four Longitudinal Field Studies. Management Science 46(2):186-204. http://dx.doi.org/10.1287/mnsc.46.2.186.11926

Venkatesh, V., Thong, J. Y. L., & Xu, Xin. (2012). Consumer Acceptance and Use of Information Technology: Extending the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology. MIS Quarterly, Vol. 36, No. 1, 157-178.

Xendit. (2021, Juni 29). QRIS payments usage and trends in 2021 . Diakses Juni 16, 2022. https://www.xendit.co/en/blog/qris-payments-usage-and-trends/


Refbacks

  • There are currently no refbacks.