Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Depok Tahun 2017-2020


Ginetta Titania, Titi Suhartati

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis kinerja keuangan Pemda Kota Depok tahun 2017-2020. Kinerja keuangan diukur menggunakan analisis pertumbuhan belanja, analisis varians belanja serta rasio efektifitas, derajat desentralisasi, efisiensi, dan ketergantungan daerah serta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa Laporan Realisasi Anggaran Kota Depok tahun 2017-2020. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja Pemda Kota Depok jika diukur menggunakan pertumbuhan belanja menunjukan pertumbuhan positif dan negatif. Lalu, perhitungan varians belanja menunjukan penyerapan belanja telah mencapai 83.38%, angka tersebut menunjukan selisih baik yang artinya belanja daerah tidak melebihi target anggaran. Perhitungan rasio menunjukan bahwa rasio efektifitas sudah sangat efektif dengan persentase 109,55%. Rasio derajat desentralisasi Pemda Kota Depok dinilai sedang atau menuju daerah yang mandiri dengan persentase 39,56%. Namun, efisiensi Pemda Kota Depok masih kurang efisien dengan persentase 98,07%. Selain itu, ketergantungan kepada pusat sangat tinggi dengan persentase 56,21%. Hal tersebut disebabkan oleh sebagian besar pendapatan daerah yang berasal dari transfer pemerintah pusat.

Kata-Kata Kunci: Kinerja Keuangan Daerah; Penyerapan Belanja Daerah; Pertumbuhan; Pendapatan Asli Daerah


Full Text:

PDF

References


Albasiah, O. A. (2012). Analisis Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah dan Tingkat Kemandirian Daerah Di Era Otonomi Daerah: Studi Kasus Kota Malang (Tahun Anggaran 2007-2011). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 1(2).

Deddi, Nordiawan, Ayuningtyas, Hertianti. (2010). Akuntansi Sektor Publik Edisi 2. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Faridatussalam, S. R. (2021). Analisis Kinerja Dan Kemampuan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar Tahun 2014-2018. Jurnal Manajemen Dayasaing, 22(2), 71–76.

Khikmah, A. (2014). Pengukuran kinerja pemerintah daerah Kabupaten lamongan berdasarkan konsep value for money. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya, 3(1).

Kusumawati, D. K., & Ratmono, D. (2017). Determinan opini atas laporan keuangan pemerintah daerah di Indonesia. Diponegoro Journal of Accounting, 6(1), 177–191.

Mahmudi. (2016). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: UII Press Yogyakarta

Mardiasmo. 2012. Transparansi dan Akuntabilitas Publik Melalui Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi.

Ruhmaini, R., Abdullah, S., & Darwanis, D. (2018). Analisis Serapan Anggaran Belanja Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam, 4(1), 31–43.

Ruhmaini, R., Abdullah, S., & Darwanis, D. (2018). Analisis Serapan Anggaran Belanja Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam, 4(1), 31–43.

Sartika, N. (2019). Analisis Rasio Keuangan Daerah untuk Menilai Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kepulauan Meranti. Inovbiz: Jurnal Inovasi Bisnis, 7(2), 147–153.

Tanan, C. I., & Duri, J. A. (2018). Analisis Rasio Untuk Pengukuran Kinerja Keuangan dan Evaluasi Kinerja Keuangan Pemerintah (Studi Kasus Pemerintah Kota Jayapura). Future: Jurnal Manajemen Dan Akuntansi, 6(1), 91–101.

Wardani, S., & Saleh, M. (2020). Analisis Kinerja Keuangan Dan Kemampuan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Barito Kuala Tahun 2015-2018. JIEP: Jurnal Ilmu Ekonomi Dan Pembangunan, 3(2), 407–420.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.