Analisis Kinerja Sensor Water Level - Pressure Transducer (Studi Kasus Automatic Weather System Di Pelabuhan Merak)

DOI: https://doi.org/10.32722/ees.v2i2.3588

Tiven Sandro, Hairatunnisa Hairatunnisa, Maulana Putra

Abstract


Pengukuran tinggi muka air laut (water level) merupakan salah satu pengukuran parameter cuaca yang sangat penting di Indonesia mengingat wilayah Indonesia didominasi wilayah perairan. Pengukuran water level dimaksudkan sebagai data peringatan dini untuk mencegah kerugian yang ditimbulkan dari bencana seperti tsunami ataupun pasang gelombang yang tinggi. Dalam melakukan pengukuran water level terdapat beberapa jenis sensor yang digunakan, salah satunya adalah sensor dengan tipe pressure atau tekanan. Pada penelitian ini digunakan sensor water level pressure transducer tipe CS451 yang prinsip kerjanya adalah dengan membandingkan tekanan yang ada di dalam air dengan tekanan udara sebagai referensi dan menghitung selisih antara kedua tekanan tersebut. Selisih yang didapatkan kemudian di konversikan menjadi jarak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua tahapan yaitu perancangan sistem alat dan evaluasi kinerja alat. Pengukuran yang dilakukan pada tanggal 16 Desember 2019 – 31 Januari 2020 menunjukan data yang baik dimana data tersebut membentuk grafik sinusiodal dengan data rata-rata 1.466 m, nilai data maksimum 2.066 m  dan nilai data minimum 0.821 m. Namun sensor water level mengalami permasalahan yang menyebabkan pengukuran yang dihasilkan menjadi tidak baik. Hal ini disebabkan salah satunya biota laut yaitu teritip yang menutupi sensor water level dan laju korosi pada sensor yang menyebabkan kerusakan pada sensor. Solusi yang harus dilakukan adalah dengan melakukan instalasi dan pemeliharaan dengan lebih baik, selain itu menggunakan cat anti-fouling agar kedepannya permasalahan yang sama tidak terulang kembali.


Keywords


water level; sensor; CS451; laut; teritip;

Full Text:

PDF

References


Ahmad Refi & Agung Rahma Yati. 2016. Analisis Perubahan Tinggi Muka Laut Rata – rata atau Mean Sea Level (MSL) di Muara Batang Kuranji Kec. Nanggalo, Kota Padang. Jurnal Teknik Sipil ITP Vol. 3 No.1 Januari 2016.

Pemerintah Indonesia. 2009. Undang-Undang No.31 Tahun 2009 yang Mengatur Tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Lembaran RI Tahun 2009 No.139. Jakarta : Sekretariat Negara.

E. Yuliza, dkk. 2016. Characterization Of a Water Level Measurement System Developed Using a Commercial Submersible Pressure Transducer. International Conference on Instrumentation, Control, and Automation Agustus 2016.

Okol Sri Suharyo. 2018. Rancang Bangun Alat Pengukur Gelombang Permukaan Laut Presisi Tinggi (A Prototype Design). Technology and Computing Science Journal, Vol. 1, No. 1, June 2018

Campbell Scientific CS451/CS456 Submersible Pressure Tranducer (2019)

M. Awaluddin Fajri, dkk. 2011. Laju Penempelan Teritip pada Media dan Habitat yang Berbeda di Perairan Kalianda Lampung Selatan. Maspari Journal 03 P. 63-68.

Romimohtarto. K.. 1977. Beberapa Catatan Tentang Teritip (Balanus spp) sebagai Binatang Pengotor di Laut. Oseanologi 7 : 25-42.

M.K Satria Nova dan M. Nurul Misbah. 2012. Analisis Pengaruh Salinitas dan Suhu Air Laut


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Tiven Sandro, Hairatunnisa Hairatunnisa, Maulana Putra

ELECTRICES: Jurnal Otomasi Kelistrikan dan Energi Terbarukan

ISSN : 2686-5068 (Online)

Published by Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Jakarta

Jl. Prof. Dr. G.A Siwabessy, Kampus UI Depok

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.