Validitas Delapan Dimensi Kecerdasan Majemuk pada Mahasiswa Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan, Politeknik Negeri Jakarta

Abstract

Penelitian ini mempermasalahkan validitas delapan dimensi Kecerdasan majemuk mahasiswa Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan, Politeknik Negeri Jakarta. Yang akan divalidasi adalah kedelapan dimensinya. Karena setiap dimensi terdiri atas pernyataan-pernyataan, maka yang divalidasi lebih dahulu adalah pernyataan-pernyataan yang ada pada tiap dimensi (tiap dimensi berisi 10 butir pernyataan). Jika butir-butir pernyataan yang digunakan pada delapan dimensi kecerdasan majemuk tersebut sudah valid, -- mengukur hal-hal yang akan  diukur pada Kecerdasan Majemuk--, maka hasil-hasil analisis mengenai delapan dimensi tersebut relatif sudah benar. Maka dapat dilihat seberapa besar sumbangan tiap dimensi kecerdasan tersebut dalam pembentukan Kecerdasan majemuk secara berurutan sehingga lebih dipahami secara sederhana. Namun, bila butir-butir pernyataan tersebut tidak valid maka dimensi-dimensi Kecerdasan majemuk yang selama ini diukur, pasti mengalami bias, sehingga hasil-hasil penelitian yang menggunakan delapan dimensi itupun keliru. Karena itu, validitas tiap butir pernyataan dan setiap dimensi kecerdasan majemuk menjadi hal yang sangat penting. Melaluii metode ini, ketepatan pengukuran Kecerdasan majemuk diharapkan bisa meningkat. Penelitian ini menggunakan metode survey pada mahasiswa Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan sebagai responden. Kuesioner disusun dengan menggunakan skala Kecerdasan majemuk Thomas Amstrong yang dimodifikasi. Hasil-hasil validasi Kecerdasan majemuk ini akan dianalisis dengan pendekatan metode statistik korelasi dan analisis faktor.