Kulit Durian sebagai Sumber Pektin


Deli Silvia, Novi Purnama Sari, Muhammad Fajar, Anisah Nur Nabilah Ishaq

Abstract


Kemasan plastik hampir mendominasi sebagai kemasan makanan dan minuman yang ada di pasaran saat ini. Meluasnya penggunaan bahan plastik sintetik dapat memicu migrasi senyawa kimia dari bahan kemasan ke dalam produk makanan. Migrasi tersebut disebabkan oleh penambahan senyawa aditif sehingga kualitas plastik sintetik menjadi lebih baik. Dibutuhkan proses kimia untuk mendaur ulang sisa kemasan agar kondisi lingkungan tetap terjaga. Salah satu cara untuk mereduksi plastik sintetik adalah dengan menggunakan senyawa polimer dari bahan alam yang dikombinasikan dengan beberapa senyawa alam lainnya. Salah satunya adalah edible film yang dibuat dari bahan alam yang terdiri dari 3 komponen utama yaitu hidrokoloid (pektin, pati), lipid (lilin, gliserol), dan komposit dari limbah sayuran atau buah. Edible film digunakan sebagai kemasan makanan yang dimakan langsung bersama produk tanpa meninggalkan sisa kemasan. Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan limbah kulit durian sebagai sumber pektin. Pektin diekstraksi dari limbah kulit durian melalui ekstraksi asam klorida dan air dengan menghitung persentase rendemen pektin dan pengujian kadar air ekstrak pektin limbah kulit durian dengan dua kali pengulangan. Hasil perhitungan rendemen pektin dari limbah kulit durian adalah 1,678% dengan asam.


Full Text:

PDF

References


A. Silva-Weiss, M. Ihl, P. J. A. Sobral, M. C. Go´mez-Guille´n, V. Bifani, “Natural additives in bioactive edible films and coatings: Functionality and applications in foods”, Food Engineering Reviews, Vol.5, No.4, p. 200-216, 2013. https://doi.org/ 10.1007/s12393-013-9072-5

D. M. Amaliyah, “Pemanfaatan Limbah Kulit Durian (Durio zibethinus) dan Kulit Cempedak (Artocarpus integer) Sebagai Edible film”, Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, Vol. 6,No.1, p. 27 – 34, 2014. DOI:10.24111/jrihh.v6i1.1222.

T, Rosmawati, “Pemanfaatan Limbah Kulit durian Sebagai Bahan Baku Briket dan Pestisida Nabati”, Jurnal Biology Science & Education, Vol. 5, No. 2 Edisi Jul-Des 2016 ISSN 2252-858x/e-ISSN 2541-1225), P. 159, 2016.

M. Nanah, J. Hilyati, D.R. Titan, “Pemanfaatan Limbah Kulit Durian Sebagai Anti Bakteri pada Sabun Transparan”, Jurnal Universitas Muhammadiyah Jakarta, Seminar Nasional Sains dan Teknologi, 16 Oktober 2019. p-ISSN : 2407-1846.

A. D. Ana, P. Harun, dan Y.Lois, “Potensi Limbah Kulit Durian Sebagai Bahan Baku Pembuatan Energi Alternatif”, Seminar Nasional Teknologi, Institut Teknologi Nasional Malang, 17 Januari 2015. ISSN :2407- 7534.

A. Prasetyaningrum, N. Rokhati, D.N. Kinasih, F.D.N. Wardhani, “Karakterisasi Bioactive Edible film dari Komposisi Alginat dan Lilin Lebah Sebagai Bahan Pengemas Makanan Biodegradable”, Seminar Rekayasa Kimia dan Proses, Vol 2, p.1411- 4216, 2010.

N.H. Hasem, S.F.Z. Mohamad Fuzi, F. Kormin, M.F. Abu Bakar and S.F, “Extraction and partial characterization of durian rind pektin”, IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science, 269,012019, p. 1-6, 2019. doi:10.1088/1755-1315/269/1/012019.

AOAC (Association of Official Analytical Chemist), “Official Methods of Analytical”, Washington D.C. 1990.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.