Perancangan dan Pengembangan Kemasan dengan Metode Kansei Engineering


Novi Purnama Sari, Verian Ardi Muzaki, Gustiyani Gustiyani, Lamhatus Sa’adah, Raden Moch Rachka

Abstract


Saat ini bisnis kopi sedang menjadi trend di pasaran, sehingga menentukan desain kemasan yang tepat merupakan hal yang penting untuk direncanakan. Metode pengembangan produk yang sudah terbukti optimal adalah Kansei Engineering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep desain kemasan berdasarkan emosi konsumen dan menentukan elemen desain kemasan yang sesuai berdasarkan konsep yang telah diperoleh. Emosi yang dirasakan oleh konsumen disebut dengan Kansei words. Hasil penelitian diperoleh 25 sampel kemasan dan 30 kata Kansei. Konsep desain kemasan yang diperoleh dari ekstraksi kata Kansei menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA) adalah “Standard-Attractive” dan “Unique-General”. Berdasarkan nilai R-squared hasil Quantification Theory Type 1 (QTT1) dipilih dengan konsep “Unique-General”, karena memiliki nilai yang lebih tinggi. Elemen desain konsep “Unik” terdiri dari: tutup kemasan kayu dengan mulut botol khas (X1.5); Leher kemasannya lurus dan pendek (X2.2); Badan kemasan menyerupai botol Sake (X3.2); Bagian bawah kemasan agak cekung di tengah (X4.1); Bahan Kemasan Plastik (X5.1); dan Desain Label tidak informatif (Minimum) (X6.3).


Full Text:

PDF

References


Nopriyandi R, Haryadi. 2017. Analisis ekspor kopi Indonesia. Jurnal Paradigma Ekonomika. Vol 12(1).

Sudiyarto, Widayanti S, Kresna DM. 2012. Perilaku konsumen penikmat kopi tubruk dan kopi instan. JSEP. Vol 6 (3).

Nagamachi M, Lokman AM. 2011. Innovations of Kansei Engineering. London and New York: CRC Press.

Mamaghani NK, Rahimian E, Mortezaei SR. 2014. Kansei engineering approach for consumer’s perception of the ketchup sauce bottle. International Conference on Kansei Engineering and Emotion Research. KEER 2014. LINKOPING.

Sari NP. 2019. Perencanaan dan Pengembangan Kemasan: Kansei Engineering. PNJ Press: Jakarta.

Schütte S. 2013. Evaluation of affective coherence of the exteriorand interior of chocolate snack. J Food Quality and Preference. Vol 29 (1).

Luo SJ, Fu YT, Korvenmaa P. 2012. A preliminary study of perceptual matchingfor the evaluation of beverage bottle design. International Journal of IndustrialErgonomics. Vol 42 (2).

Rahmayani N, Yuniar, Desrianty A. 2015. Rancangan kemasan bedak tabur dengan menggunakan metode Kansei engineering. Jurnal online Intitut Teknologi Nasional. Vol 3 (4).

Mu’alim, Hidayat R. 2014. Re-desain kemasan dengan metode Kansei engineering. Jurnal Al-azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi. Vol 2 (4).

Kittidecha C, Marasinghe AC, Yamada K. 2016. Application Of Affective Engineering And Fuzzy Analytical Hierarchy Process In Thai Ceramic Manufacturing. International Journal of Affective Engineering. Vol 15 (3).

Heinio RL, Arvola A, Rusko E, Maaskant A, Kremer S. 2017. Ready-mad meal packaging-A survey of needs and want among Finnish and Dutch’currunt’ and ‘future’ seniors. J Food Science and Technology. 79: 579-585

Coghlan A. 2014. A Little Book of R for Multivariate Analysis: Release 0.1. Cambridge (UK): Trust Sanger Institute.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.