Analisis Perhitungan Nilai Overall Equipment Effectiveness Pada Mesin Printing 6 Rotogravure (Studi Kasus PT X)


Alfredo Bagasharo Sinaga, Wiwi Prastiwinarti

Abstract


PT X merupakan perusahaan manufaktur yang menghasilkan kemasan fleksibel. Salah satu mesin cetak rotogravure PT X adalah mesin Printing 6. Permasalahan yang terjadi pada mesin Printing 6 adalah tingkat downtime yang relatif tinggi dengan rata-rata selama periode Januari 2022 – Maret 2022 sebesar 8.184 menit sehingga output dari mesin tersebut belum dapat mencapai target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Output yang dihasilkan oleh mesin Printing 6 hanya dapat mencapai 77,27% dari target yang telah ditentukan, sehingga terdapat gap sebesar 22,73% tiap bulannya untuk mencapai target. Adapun tujuan dari penelitan ini adalah melakukan analisis perhitungan nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) mesin Printing 6, mendapati faktor penyebab dari nilai OEE yang diperoleh menggunakan metode Six Big Losses serta memberikan saran perbaikan berdasarkan diagram fishbone kepada PT X. Dari hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata OEE selama periode Januari 2022 – Maret 2022 pada mesin Printing 6 adalah 38,27% dimana nilai tersebut belum bisa mencapai nilai standar Japan Institute of Plant Maintenance (JIPM) yaitu 85% maupun nilai target PT X yaitu 65%. Berdasarkan perhitungan six big losses penyebab rendahnya nilai OEE tersebut disebabkan oleh faktor paling dominan yaitu speed losses dengan persentase 41,25%, sehingga usulan perbaikan prioritas pada mesin Printing 6 terdapat pada faktor speed loss.

 

Kata kunci: Overall Equipment Effectiveness, Six Big Losses, kemasan fleksibel, rotogravure


Full Text:

PDF

References


M. I. Hanafi, I. Kharisma, A. Rizkia, S. Fathoni, And Y. Mariani, “Upaya Meningkatkan Kreativitas Dan Produktivitas Dengan Penerapan Manajemen Waktu Di Masa Pandemi Covid-19,” J. Pengabdi. Kpd. Masy., Vol. 1, No. 2, P. 7, 2021.

R. F. Prabowo, H. Hariyono, And E. Rimawan, “Total Productive Maintenance (TPM) Pada Perawatan Mesin Grinding Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE),” J. Ind. Serv., Vol. 5, No. 2, Apr. 2020, Doi: 10.36055/Jiss.V5i2.8001.

M. Rafles, “Optimalisasi Produksi Alat Muat Pada Pengupasan Lapisan Tanah Penutup Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) Tahun 2018 Di Blok B Pt. Minemax Indonesia Kabupaten Mandi Angin Provinsi Jambi,” Vol. Vol 4, No.3, P. 11, 2019.

T. Rahmanadi And F. Yuamita, “Analisis Kinerja Produksi Pada Mesin Screw Prees Di Pabrik Pengolahan Sawit: Studi Kasus Pt. Agrindo Indah Persada,” Vol. 2, No. 2, P. 10, 2022.

E. Tammya And D. Herwanto, “Analisis Efektivitas Mesin Debarker Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) Di Pt. Xyz Kuningan, Jawa Barat,” Vol. 19, No. 1, P. 8, 2021.

M. A. Pratama, F. A. Kurniawan, And A. Irwan, “Analisis Penerapan Total Productive Maintenance (Tpm) Melalui Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) Pada Mesin Packer Di Pabrik Semen Pt. Xyz,” Jitekh, Vol. 8, No. 1, Pp. 11–21, Mar. 2020, Doi: 10.35447/Jitekh.V8i1.305.

A. Suwarno, A. R. Widya, K. A. Winelda, And F. Marhaban, “Meningkatkan Nilai OEE Mesin Cutting Pada Line 6 Finishing Dengan Metode Rca Di Pt. Xyz,” Vol. Vol 1 No.2, Pp. 1–18, 2021.

K. R. Ririh, “Analisis Risiko Kecelakaan Kerja Menggunakan Metode Hirarc Dan Diagram Fishbone Pada Lantai Produksi Pt Dra Component Persada,” Go-Integratif J. Tek. Sist. Dan Ind., Vol. 2, No. 2, Pp. 135–152, Nov. 2021, Doi: 10.35261/Gijtsi.V2i2.5658.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.